Kamis, 27 Maret 2008

Citizen Journalism : Pemberdayaan Masyarakat VS Profesi

Sejak pertama kali konsep Citizen Journalism meluncur, terlintas beberapa kepentingan yang sama namun berbeda antara kebutuhan masyarakat untuk ikut serta menyebarkan info dan kejadian yang pernah dialami dengan job desk seorang jurnalis yang notabene memang mecari berita.

Kebabasan menelurkan sebuah ide dan sumbangsih pemikiran dari masyarakat untuk memujudkan sesuatu yang ideal; baik itu di bidang pemerintahan, ideologi, ekonomi, budaya, hukum, dll, memang sengaja dibuat subjektif dalam konsep ctizen journalism ini dalam arti keadilan yang didasari dari masing-masing individu.

Apakah ini melanggar kode etik jurnalistik ? Sepanjang tidak mencemari nama baik dan berdasarkan pada fakta yang dapat dipertanggung jawabkan, secara pribadi saya menganggap konsep ini brilian. Sudah saatnya masyarakat berkesempatan untuk menentukan parameter yang dianggapnya paling adil untuk daerah tempat ia tinggal.

Untuk mewujudkan tanggung jawab dari konsep ini, sepertinya harus ada sebuah badan usaha yang menyunting pemikiran-pemikiran apa saja yang layak tayang atau tidak karena; misalkan dianggap menyinggung SARA, dll.
Bersambung.....